Dulu hewan-hewan ini yang menjaga bumi, namun kini manusia semakin
miskin hati nurani. Manusia lupa bahwa dirinya juga merupakan bagian
dari alam itu sendiri. Padahal tanpa hewan-hewan yang sudah langka
tersebut, alam ini akan semakin sunyi. Bebunyian hewan-hewan langka
hampir tak terdengar lagi, khususnya tujuh hewan yang paling terancam
punah ini.
1. Harimau Sumatera
Dahulu kala, harimau berkuasa di sepanjang jalur dari Pulau Bali
sampai negeri Turki. Namun kini harimau tersisih dan hanya tersisa
segelintir di Pulau Sumatera. Habitat harimau Sumatera yang selalu
“dijajah” manusia membuat mereka kadang geram menyerang perkampungan
penduduk. Saat ini, jumlah harimau Sumatera diperkirakan tinggal sekitar
400 ekor saja. Semakin langkanya populasi harimau Sumatera mengundang
dua LSM yang giat menyelamatkan harimau Sumatera, yaitu LSD Wildlife
Conservation Indonesia Program dan LSM Panthera. Kini harimau Sumatera
bertahan di hutan hujan Bukit Barisan untuk mempertahankan garis
keturunannya.
2. Orang Utan
Orang Utan sebenarnya merupakan satwa kebanggaan Indonesia. Orang
Utan adalah satu-satunya kera besar (great ape) yang hidup di Benua Asia
dan 90 persennya hidup di Indonesia. Secara genetik, 97 DNA Orang Utan
sama dengan DNA manusia. Namun perombakan hutan, perburuan, dan
perdagangan ilegal semakin mengancam populasi Orang Utan. Bahkan
akhir-akhir ini, perusahaan-perusahaan sawit di Kalimantan disinyalir
membantai ratusan Orang Utan. Kini, Orang Utan hanya bisa hidup di Pulau
Sumatera dan Pulau Kalimantan. Di Pulau Sumatera saat ini diperkirakan
ada 6.000-7.000 ekor Orang Utan, sedangkan di Pulau Kalimantan ada
sekitar 50.000 ekor Orang Utan. Jika ingin ikut meyelamatkan Orang Utan,
Anda bisa mengadopsi Orang Utan di OrangUtan.or.id.
3. Badak Sumatera dan Badak Jawa
65 juta tahun lalu terdapat sekitar 30 jenis badak di seluruh penjuru
bumi. Seiring bertambahnya populasi manusia, jumlah badak semakin
menipis hingga hanya tinggal 5 jenis badak yang bertahan. Dua di
antaranya hidup di Indonesia, badak bercula satu di Jawa dan badak
bercula dua di Sumatera. Habitat badak selalu berkurang karena kebutuhan
hidup manusia, belum lagi perburuan cula badak yang makin marak.
Populasi badak Sumatera diperkirakan hanya tinggal 300 ekor dan mirisnya
lagi sekarang hanya tinggal 50 ekor badak Jawa. Di Pulau Sumatera, Anda
bisa menemukan badak di Taman Nasional Way Kambas. Sekitar 50 badak
bercula satu kini berjuang mempertahankan sejarahnya di Taman Nasional
Ujung Kulon.
4. Penyu
Sebagai negara bahari, Indonesia mempunyai banyak koleksi satwa laut,
namun bukan berarti tidak ada satwa laut yang terancam punah. Penyu,
khususnya Penyu Hijau, saat ini sedang mengalami ancaman kepunahan
karena perburuan manusia. Tidak hanya perburuan, penyu pun semakin
terancam karena kawasan terumbu karang yang menjadi habitatnya juga
mulai punah. Mirisnya, meskipun tercantum dalam undang-undang sebagai
satwa yang dilindungi telur penyu bisa dijual bebas di beberapa kota,
seperti di Padang dan Samarinda. Salah satu cara menyelamatkan penyu adalah dengan tidak membeli telur, daging, tempurung, dan penyu yang diawetkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
5. Gajah Sumatera
Gajah
merupakan satwa yang unik karena memiliki tingkat intelejensi yang
tinggi dan ukuran tubuh yang sangat besar. Indonesia masih beruntung
karena satwa terbesar di daratan bumi ini bisa hidup di negara
katulistiwa ini. Sayangnya, raksasa yang berhati lembut ini semakin
terancam kepunahan. Saat ini terdapat sekitar 3.000 gajah Sumatera yang
terbagi 600 ekor di Aceh, 60 ekor di Bengkulu, dan sisanya di Lampung.
Meski badannya sangat kuat, namun gajah kewalahan bila manusia
mengeroyok dengan belati, senapan, dan senjata lainnya. Ketika
mengetikkan kata kunci “gading gajah” di Google, saya terhenyak ternyata
banyak perdagangan ilegal gading gajah di internet.
6. Owa Jawa
Owa Jawa mempunyai warna rambut yang lucu. Rambutnya berwarna abu-abu
kecuali di sekitar wajahnya yang berwarna hitam pekat. Meski sama-sama
tidak memiliki ekor seperti Orang Utan, namun Owa Jawa berukuran mungil
dan gerakannya lebih gesit. Satwa endemik Pulau Jawa ini merupakan jenis
kera pohon sejati karena dia tidak pernah turun dari atas pohon.
Sayangnya Owa Jawa kini terancam punah karena saat ini hanya tersisa
4.000-5.000 ekor. Uniknya, Owa Jawa ini bersifat sangat teritorial
artinya jika sudah menempati satu lokasi maka ia tak pernah mau pindah.
Karena itu pula jumlah populasi Owa Jawa terus berkurang karena
habitatnya semakin berkurang dan ia tak mau pindah.
7. Komodo
Tahun-tahun terakhir ini kita disajikan kontroversi Pulau Komodo yang
menjadi salah satu New 7 Wonders of Nature. Namun masih banyak orang
Indonesia yang belum tahu bahwa saat ini hanya tersisa 2.500-4.000 ekor
Komodo yang tersebar di Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan di Pulau Flores.
Yang kita dilema adalah komodo adalah predator yang makanan utamanya
adalah rusa. Jika kita ingin melestarikan komodo maka kita harus
mengorbankan rusa yang juga sudah terancam punah. Tapi bagaimanapun
manusia lebih memilih mengorbankan satu spesies punah asalkan manusia
itu sendiri tidak punah.
sumber :http://giewahyudi.com/7-satwa-hewan-paling-langka-di-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar