1. Pembrokeshire ( Wales )
Bentuk dari rumah – rumah di kawasan ini menyerupai rumah di film The
Hobbit LOTR. Dibangun sepenuhnya dari bahan2 alami yg ditemukan
disekitar tempat tinggal. Tembok-temboknya dari batu ,lumpur dan air
masuk ke rumah karena gravitasi.
Jendela dan pipa-pipa diambil dari
sampah.Siapa yang meniru siapa yach..?
2. Yukatan ( Meksiko )
Kolam Kristal
Di tengah hutan yang lebat di semenajung Yucatan, Meksiko, di luar
dugaan tersebar ribuan “kolam kristal” yang misterius. Menurut laporan
Reuters, para ilmuwan asal AS telah menemukan “kolam kristal” tersebut
belum lama ini, yang sekaligus membuka cadar sesungguhnya dunia air
bawah tanah. Hutan yang lebat ini menyembunyikan banyak “kolam kristal”
tersebut, dimana ke dalaman salah satu “kolam kristal” itu dapat
mencapai 160 meter lebih dalamnya.
Ribuan “kolam kristal” bawah tanah tersebut telah membentuk sebuah
dunia air bawah tanah yang misterius. bangsa Maya kuno pernah
menganggap, bahwa di sana merupakan pintu masuk menuju ke alam bawah
tanah. Masyarakat setempat pun terus melegendakan, bahwa di dunia air
bawah tanah yang misterius itu, terdapat setumpukan tulang belulang, dan
emas yang membentuk seperti gunung.
Peneliti asal AS dan penjelajah melakukan penyelidikan terhadap
sejumlah lubang sambil membawa tabung oksigen, lampu kedap air dan
peralatan bawah air lainnya. Dari penyelidikan itu diketahui bahwa
sesungguhnya “kolam kristal” ini adalah lubang batuan yang terbentuk
dari gamping (batu kapur) yang terkikis air hujan permanen. Dan oleh
karena air hujan disaring batu kapur sejenis bunga karang, maka air
kelihatan sangat jernih dan bening, dan tampak seperti terbuat dari
kristal.
Para penyelam petualang merasa seolah-olah melayang di angkasa ketika
berenang di dalam air bawah tanah tersebut. Kolam-kolam kristal ini
yang dangkal ada yang kedalamannya mencapai 1 meter lebih, sedangkan
yang dalam tidak berdasar. Mereka pernah menyelami sebuah lubang bawah
tanah, hingga di kedalaman 160 meter anehnya tetap saja tidak bisa
sampai ke dasar.
Wajar saja kalau bangsa Maya pernah menjadikan kolam-kolam kristal
tersebut sebagai kolam yang suci, dan mereka pernah memasukkan
barang-barang perhiasan ke dalamnya untuk sembahyang leluhur. Dalam
kehidupan sehari-hari bangsa Maya kuno, kubang-kubang ini menduduki
status yang penting. Kubang tersebut juga menyediakan sumber air yang
cukup bagi bangsa Maya, selain itu juga menyediakan tempat pemandian
bagi mereka. Hingga sekarang, di sejumlah desa yang jauh terpencil di
semenanjung Yucatan, orang-orang masih bergantung pada lubang bawah
tanah seperti ini dalam kehidupannya.
Dalam keyakinan spiritual bangsa Maya, kubang-kubang ini juga
merupakan tempat tinggal Dewa Hujan, sama seperti Istana Naga dalam
legenda Tiongkok. Bangsa Maya mengandalkan mereka guna bersujud untuk
memohon hujan. Bangsa Maya beranggapan, bahwa hujan di langit adalah
hasil kunjungan Dewa Hujan, hanya dengan mempersembahkan “hadiah”, dewa
hujan baru bisa hadir. Mereka memasukkan barang perhiasan ke dalam
lubang, bahkan akan memilih gadis cantik dan diterjunkan ke dalam air,
dengan maksud menyenangkan Dewa Hujan.
3. Wieliczka ( Polandia )
Polandia berdiri diatas tambang garam yg telah beroperasi selama 800
tahun.Tambang itu saat ini dibuka untuk turis dengan kedalaman 1000
feet.Perlu diketahui,tambang ini pernah dijadikan pabrik pesawat terbang
pada saat perang dunia ke 2.Menarik bukan tinggal di atas tambang
garam?airnya pasti asin semua..
4. Kapadokya ( Turkey )
Turkey rumah dari ratusan rumah terdiri dari kamar-kamar yang
bersambung dan bersama-bersama merupakan sistem tua dari kota bawah
tanah berumur lebih dari 2500thn. Area-areanya dipisahkan oleh koridor
sempit, penduduk memulai pendudukan di permukaan dan akhirnya pindah ke
bawah tanah.
5. Xi’an ( China )
China sekarang menjadi terkenal dengan di temukannya the Mausoleum of
Qinshihuang, kuburan imperial terbesar dalam sejarah Cina. Keajaiban
ini dibangun dalam waktu 38 tahun oleh 700,000 pekerja, dan terkenal
dengan tentara terracotta yang dikubur bersama Emporer.Siapa yah seniman
yang membuat patung-patung tersebut?yang jelas,sempurna!!!
6. Denver,Colorado ( Amerika )
Colorado mempunyai airport yg besar yg dipercaya mempunyai banyak
terowongan bawah tanah nya. Berdasarkan peninggalan-peninggalan yang
ditemukan,dipercaya terowongan-terowongan tersebut dibangun oleh militer
sebagai Masonic Temple sebagai tempat berlindung dari serangan musuh.Di
temukan adanya terowongan bawah tanah yang luas yang menyambung satu
sama lain di bawah kota iniPerlu berapa lama yah membuat terowongan
sebesar itu..??
7. Tokyo ( Japan )
Japan adalah pusat misteri melibatkan 7 teka teki termasuk sebuah
kota bawah tanah yang ada di bawah kota tersebut. Ini dimulai ketika
peneliti Jepang,Shun Akiba menemukan peta tua sistem terowongan Tokyo
yang tidak sesuai dengan peta yang ada sekarang. Sejak saat itu dia
menemukan 6 kejanggalan dalam peta sejarah dan catatan lain tentang
ruang-ruangan tersembunyi.termasuk beberapa terowongan degan design
arsitektur ruangan tersembunyi yang kita kenal sebagai Ninja.. temboknya
berbalik sendiri..sudah seperti lift aja yah..Fantastis!!!
8. Edinburgh ( Scotlandia )
Selain adanya mitos yang sudah terkenal,Monster Laut LOCHNESS..
Scotland juga mempunyai sejarah yang panjang dan aneh,salah satu yang
paling aneh adalah tentang ditemukannya jembatan yang terkubur dibawah
tanah.di perkirakan,setelah jembatan ini selesai dibangun dan diikuti
oleh kematian-kematian yang misterius,akhirnya jembatan ini tidak jadi
digunakan.
9. Abydos ( Mesir )
Gambar-gambar di atas ditemukan pada balok atas penyangga
langit-langit sebuah ruangan kuil kerajaan Mesir Kuno, yang lokasinya
berada di Abydos, beberapa ratus mil sebelah selatan Kairo dan plato
Giza. Objek-objek pada gambar tersebut, dilihat dari perlengkapan
fisiknya adalah pesawat yang dioperasikan di dalam lapisan berudara
seperti di permukaan bumi, bukan untuk ruang angkasa yang hampa udara.
Karena itu digunakan sayap samping dan ekor serta baling-baling. Kuil
Abydos ini dibangun untuk Dewa Osiris oleh firaun Mesir kuno, Seti I
(1306-1290 SM) dan diselesaikan oleh penerusnya, Ramses II. (Pesawat
terbangkah itu ..? Who Knows… ?)
10. Nova Scotia ( Canada )
Adalah sebuah insiden ledakan misterius yang terjadi di Pelabuhan
Shag, Nova Scotia, tanggal 4 Oktober 1967. Sebuah benda menghantam
Pelabuhan Shag pukul 11.20 malam, menimbulkan ledakan hebat. Tidak ada
korban jiwa. Para saksi melihat benda itu seperti “piring terbang”.
Tidak lama kemudian, tempat itu segera ditutup.
Pihak militer Canada segera berdatangan. Dalam waktu sekejap, tempat
itu dibersihkan dan puing2 segera diangkut. Insiden itu terkesan sangat
ditutup-tutupi. Apa sebenarnya yang terjadi? Benarkah piring terbang
yang jatuh? Pemerintah Canada tidak pernah mengeluarkan statement apapun
mengenai hal ini. Dan hingga hari ini, misteri ini tidak pernah
diungkapkan.
11. Valdaro ( Italia )
Sepasang kerangka laki-laki dan perempuan zaman batu baru yang saling
berpelukan erat tergali di Italia. Sepasang kerangka yang saling
berpelukan hangat ini, menggoncang semua orang yang melihatnya. Arkeolog
memperkirakan, bahwa sepasang kerangka ini telah terkubur kurang lebih
5.000-6.000 tahun lamanya di bawah tanah! pelukan selama 5.000 tahun ini
bukan saja menggoncang arkeolog, bahkan masyarakat dunia.
Untuk mempertahankan gaya pelukan ini, ilmuwan belum memutuskan
memisahkan potongan kerangka tersebut. “Kami akan tetap mempertahankan
sikap mereka selama ini yaitu saling berpelukan.” Demikian ujar arkeolog
Irena Mannorti yang menemukan sepasang kerangka ini.
Setelah kerangka itu dipindahkan, ilmuwan akan meneliti lebih lanjut
terhadap sepasang kekasih yang saling berpelukan abadi ini. Selanjutnya,
kerangka tersebut akan di simpan di museum nasional Italia.
Menurut ilmuwan, bahwa pengetahuan mereka terhadap pasangan kekasih
zaman batu ini sangat sedikit. Kerangka tersebut ditemukan di sebuah
daerah pinggiran Kota Valdaro, Mantova, karena itu dinamakan “kekasih
Valdaro”.
Arkeolog nampaknya sangat yakin bahwa mereka meninggal saat remaja,
sebab gigi mereka masih utuh. Selain itu, karena seiring dengan
ditemukannya sebuah panah dan beberapa perkakas di kerangka tersebut,
dapat diketahui kalau mereka meninggal pada zaman batu. Dan di balik
legenda yang dianggap paling agung dalam sejarah arkeologi Italia ini
masih banyak teka-teki yang perlu diuraikan.
Ada indikasi menunjukkan, bahwa kedua insan ini bukannya meninggal
dalam kondisi saling berpelukan, melainkan dikubur demikian di tanah
makam prasejarah.Cinta yang benar-benar abadi..
12.Borobudur
Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang
terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang
lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat
laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha
Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa
Syailendra.
Nama Borobudur
Banyak teori yang berusaha menjelaskan nama candi ini. Salah satunya
menyatakan bahwa nama ini kemungkinan berasal dari kata
Sambharabhudhara, yaitu artinya “gunung” (bhudara) di mana di
lereng-lerengnya terletak teras-teras. Selain itu terdapat beberapa
etimologi rakyat lainnya. Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan
“para Buddha” yang karena pergeseran bunyi menjadi borobudur. Penjelasan
lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata “bara” dan “beduhur”.
Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan
lain di mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks
candi atau biara dan beduhur artinya ialah “tinggi”, atau mengingatkan
dalam bahasa Bali yang berarti “di atas”. Jadi maksudnya ialah sebuah
biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.
Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar
doktor pada 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan.
Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, Casparis memperkirakan,
pendiri Borobudur adalah raja dari dinasti Syailendra bernama
Samaratungga sekitar 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan
pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur
diperkirakan memakan waktu setengah abad.
Struktur Borobudur
Candi Borobudur berbentuk punden berundak, yang terdiri dari enam
tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar
dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua
tingkat-tingkatannya beberapa stupa.
Borobudur yang bertingkat sepuluh menggambarkan secara jelas filsafat
mazhab Mahayana. bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh
tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan
menjadi Buddha.
Bagian kaki Borobudur melambangkan Kamadhatu, yaitu dunia yang masih
dikuasai oleh kama atau “nafsu rendah”. Bagian ini sebagian besar
tertutup oleh tumpukan batu yang diduga dibuat untuk memperkuat
konstruksi candi. Pada bagian yang tertutup struktur tambahan ini
terdapat 120 panel cerita Kammawibhangga. Sebagian kecil struktur
tambahan itu disisihkan sehingga orang masih dapat melihat relief pada
bagian ini.
Empat lantai dengan dinding berelief di atasnya oleh para ahli
dinamakan Rupadhatu. Lantainya berbentuk persegi. Rupadhatu adalah dunia
yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu, tetapi masih terikat oleh
rupa dan bentuk. Tingkatan ini melambangkan alam antara yakni, antara
alam bawah dan alam atas. Pada bagian Rupadhatu ini patung-patung Buddha
terdapat pada ceruk-ceruk dinding di atas ballustrade atau selasar.
Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berelief.
Tingkatan ini dinamakan Arupadhatu (yang berarti tidak berupa atau tidak
berwujud). Denah lantai berbentuk lingkaran. Tingkatan ini melambangkan
alam atas, di mana manusia sudah bebas dari segala keinginan dan ikatan
bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana. Patung-patung Buddha
ditempatkan di dalam stupa yang ditutup berlubang-lubang seperti dalam
kurungan. Dari luar patung-patung itu masih tampak samar-samar.
Tingkatan tertinggi yang menggambarkan ketiadaan wujud dilambangkan
berupa stupa yang terbesar dan tertinggi. Stupa digambarkan polos tanpa
lubang-lubang. Di dalam stupa terbesar ini, diduga dulu ada sebuah
patung penggambaran Adibuddha. Patung yang diduga berasal dari stupa
terbesar ini kini diletakkan dalam sebuah museum arkeologi, beberapa
ratus meter dari candi Borobudur. Patung ini dikenal dengan nama
unfinished Buddha.
Di masa lalu, beberapa patung Buddha bersama dengan 30 batu dengan
relief, dua patung singa, beberapa batu berbentuk kala, tangga dan
gerbang dikirimkan kepada Raja Thailand, Chulalongkorn yang mengunjungi
Hindia Belanda (kini Indonesia) pada tahun 1896 sebagai hadiah dari
pemerintah Hindia Belanda ketika itu.
Borobudur tidak memiliki ruang-ruang pemujaan seperti candi-candi
lain. Yang ada ialah lorong-lorong panjang yang merupakan jalan sempit.
Lorong-lorong dibatasi dinding mengelilingi candi tingkat demi tingkat.
Di lorong-lorong inilah umat Buddha diperkirakan melakukan upacara
berjalan kaki mengelilingi candi ke arah kanan. Bentuk bangunan tanpa
ruangan dan struktur bertingkat-tingkat ini diduga merupakan
perkembangan dari bentuk punden berundak, yang merupakan bentuk
arsitektur asli dari masa prasejarah Indonesia.
Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur mandala.
Struktur Borobudur tidak memakai semen sama sekali, melainkan sistem
interlock yaitu seperti balok-balok Lego yang bisa menempel tanpa lem.
Relief
Di setiap tingkatan dipahat relief-relief pada dinding candi.
Relief-relief ini dibaca sesuai arah jarum jam atau disebut mapradaksina
dalam bahasa Jawa Kuna yang berasal dari bahasa Sansekerta daksina yang
artinya ialah timur. Relief-relief ini bermacam-macam isi ceritanya,
antara lain ada relief-relief tentang wiracarita Ramayana. Ada pula
relief-relief cerita jataka.
Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa dimulai, dan berakhir
pada pintu gerbang sisi timur disetiap tingkatnya, mulainya disebelah
kiri dan berakhir disebelah kanan pintu gerbang itu. Maka secara nyata
bahwa sebelah timur adalah tangga naik yang sesungguhnya (utama) dan
menuju puncak candi, artinya bahwa candi menghadap ke timur meskipun
sisi-sisi lainnya serupa benar.
Adapun susunan dan pembagian relief cerita pada dinding dan langkan candi , adalah sbb :
Bagan Relief
Tingkat Posisi/letak Cerita Relief Jumlah Pigura
Kaki candi asli —– Karmawibhangga 160 pigura
Tingkat I – dinding a. Latitawistara 120 pigura
——- – —– b. jataka/awadana 120 pigura
——- – langkan a. jataka/awadana 372 pigura
——- – —– b. jataka/awadana 128 pigura
Tingkat II – dinding Gandawyuha 128 pigura
——– – langkan jataka/awadana 100 pigura
Tingkat III – dinding Gandawyuha 88 pigura
——– – langkan Gandawyuha 88 pigura
Tingkat IV – dinding Gandawyuha 84 pigura
——– – langkan Gandawyuha 72 pigura
——– Jumlah ——– 1460 pigura
Secara runtutan , maka cerita pada relief candi secara ringkat bermakna sebagai berikut :
Karmawibhangga
Salah satu ukiran Karmawibhangga di dinding candi Borobudur (lantai 0
sudut tenggara)Sesuai dengan makna simbolis pada kaki candi, relief
yang menghiasi dinding batur yang terselubung tersebut, menggambarkan
hukum karma. Deretan relief tersebut bukan merupakan cerita seri (
serial ), tetapi pada setiap pigura menggambarkan suatu cerita yang
mempunyai korelasi sebab akibat. Relief tersebut tidak saja memberi
gambaran terhadap perbuatan tercela manusia disertai dengan hukuman yang
akan diperolehnya, tetapi juga perbuatan baik manusia dan pahala.
Secara keseluruhan merupakan penggambaran kehidupan manusia dalam
lingkaran lahir – hidup – mati (samsara) yang tidak pernah berakhir, dan
oleh agama Buddha rantai tersebutlah yang akan diakhiri untuk menuju
kesempurnaan.
Lalitawistara
Merupakan penggambaran riwayat Sang Buddha dalam deretan
relief-relief (tetapi bukan merupakan riwayat yang lengkap ) yang
dimulai dari turunnya Sang Buddha dari sorga Tusita, dan berakhir dengan
wejangan pertama di Taman Rusa dekat kota Banaras. Relief ini berderet
dari tangga pada sisi sebelah selatan, setelah melampui deretan relief
sebanyak 27 pigura yang dimulai dari tangga sisi timur. Ke 27 pigura
tersebut menggambarkan kesibukan, baik di sorga maupun di dunia, sebagai
persiapan untuk menyambut hadirnya penjelmaan terakhir Sang Bodhisattwa
selaku calon Buddha. Relief tersebut menggambarkan lahirnya Sang Buddha
di arcapada ini sebagai Pangeran Siddhartha, putra Raja Suddhodana dan
Permaisuri Maya dari Negeri Kapilawastu. Relief tersebut berjumlah 120
pigura, yang berakhir dengan wejangan pertama, yang secara simbolis
dinyatakan sebagai Pemutaran Roda Dharma, ajaran Sang Buddha di sebut
dharma yang juga berarti “hukum” ,sedangkan dharma dilambangkan sebagai
roda.
Jataka dan Awadana
Jataka adalah cerita tentang Sang Buddha sebelum dilahirkan sebagai
Pangeran Siddharta. Isinya merupakan pokok penonjolan perbuatan baik,
yang membedakan Sang Bodhisattwa dari mahluk lain manapun juga.
Sesungguhnya, pengumpulan jasa / perbuatan baik merupakan tahapan
persiapan dalam usaha menuju keringkat ke buddha an.
Sedangkan Awadana, pada dasarnya hampir sama dengan Jataka akan
tetapi pelakunya bukan Sang Bodhisattwa, melainkan orang lain dan
ceritanya dihimpun dalam kitab Diwyawadana yang berarti perbuatan mulia
kedewaan, dan kitab Awadanasataka atau seratus cerita Awadana. Pada
relief candi Borobudur jataka dan awadana, diperlakukan sama, artinya
keduanya terdapat dalam deretan yang sama tanpa dibedakan. Himpunan yang
paling terkenal dari kehidupan Sang Bodhisattwa adalah Jatakamala atau
untaian cerita Jataka, karya penyair Aryasura dan jang hidup dalam abad
ke-4 Masehi.
Gandawyuha
Merupakan deretan relief menghiasi dinding lorong ke 2,adalah cerita
Sudhana yang berkelana tanpa mengenal lelah dalam usahanya mencari
Pengetahuan Tertinggi tentang Kebenaran Sejati oleh Sudhana.
Penggambarannya dalam 460 pigura didasarkan pada kitab suci Buddha
Mahayana yang berjudul Gandawyuha, dan untuk bagian penutupnya
berdasarkan cerita kitab lainnya yaitu Bhadracari.
Tahapan pembangunan Borobudur
Tahap pertama
Masa pembangunan Borobudur tidak diketahui pasti (diperkirakan antara
750 dan 850 M). Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya
dirancang sebagai piramida berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai
bukti ada tata susun yang dibongkar.
Tahap kedua
Pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu
undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar.
Tahap ketiga
Undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan
dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak
undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.
Tahap keempat
Ada perubahan kecil seperti pembuatan relief perubahan tangga dan lengkung atas pintu.
Ikhtisar waktu proses pemugaran Candi Borobudur
Foto pertama Borobudur dari tahun 1873. Bendera Belanda tampak pada
stupa utama candi.1814 – Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal
Britania Raya di Jawa, mendengar adanya penemuan benda purbakala di desa
Borobudur. Raffles memerintahkan H.C. Cornelius untuk menyelidiki
lokasi penemuan, berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.
1873 – monografi pertama tentang candi diterbitkan.
1900 – pemerintahan Hindia Belanda menetapkan sebuah panitia pemugaran dan perawatan candi Borobudur.
1907 – Theodoor van Erp memimpin pemugaran hingga tahun 1911.
1926 – Borobudur dipugar kembali, tapi terhenti pada tahun 1940 akibat krisis malaise dan Perang Dunia II.
1956 – pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO. Prof. Dr. C.
Coremans datang ke Indonesia dari Belgia untuk meneliti sebab-sebab
kerusakan Borobudur.
1963 – pemerintah Indonesia mengeluarkan surat keputusan untuk memugar
Borobudur, tapi berantakan setelah terjadi peristiwa G-30-S.
1968 – pada konferensi-15 di Perancis, UNESCO setuju untuk memberi bantuan untuk menyelamatkan Borobudur.
1971 – pemerintah Indonesia membentuk badan pemugaran Borobudur yang diketuai Prof.Ir.Roosseno.
Batu peringatan pemugaran candi Borobudur dengan bantuan UNESCO1972 –
International Consultative Committee dibentuk dengan melibatkan
berbagai negara dan Roosseno sebagai ketuanya. Komite yang disponsori
UNESCO menyediakan 5 juta dolar Amerika Serikat dari biaya pemugaran
7.750 juta dolar Amerika Serikat. Sisanya ditanggung Indonesia.
10 Agustus 1973 – Presiden Soeharto meresmikan dimulainya pemugaran Borobudur; pemugaran selesai pada tahun 1984
21 Januari 1985 – terjadi serangan bom yang merusakkan beberapa stupa
pada Candi Borobudur yang kemudian segera diperbaiki kembali. Serangan
dilakukan oleh kelompok Islam ekstrem yang dipimpin Habib Husein Ali
Alhabsyi.
1991 – Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Sumber :http://blogs.indra-purbo.web.id/?p=105
Tidak ada komentar:
Posting Komentar